pertanyaan perilaku individu dalam organisasi
Didalam organisasi, tentu setiap individu memiliki perilaku yang berbeda, dan perilaku tersebut ditentukan oleh masing-masing lingkungannya. Perilaku individu sejatinya dapat kita pahami dengan mempelajari karakteristik individu. Menurut Nimran, karakteristik yang melekat pada individu terdiri dari ciri-ciri biografis, kepribadian, kemampuan, persepsi dan sikap. Kinerja Individu
2 Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda. 3. Orang berpikir tentang masa depan dengan membuat pilihan tentang bagaimana bertindak. 4. Seseorang memahami lingkungannya dalam hubungan dengan pengalaman masa lalu dan kebutuhannya. 5. Seseorang itu mempunyai reaksi-reaksi senang atau tidak senang (affective) 6.
Rencontre Gratuit Pour Les Hommes Et Femmes. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Manusia adalah salah satu aspek penting dari sebuah organisasi. Kinerja suatu organisasi sangat bergantung pada kinerja individu yang menciptakannya. Semua pekerjaan di perusahaan, karyawan menentukan keberhasilannya. Oleh karena itu, berbagai upaya peningkatan produktivitas perusahaan harus dimulai dengan peningkatan produktivitas karyawan. Oleh karena itu, memahami perilaku organisasi menjadi sangat penting untuk meningkatkan kinerja seseorang. Pada umumnya setiap individu memiliki kebutuhan hidup, mulai dari kebutuhan yang sederhana primer hingga kebutuhan yang lebih atau lebih luas sekunder. Karena untuk memenuhi kebutuhannya, setiap individu membutuhkan tempat untuk memenuhi kebutuhannya. Jadi manusia membutuhkan organisasi untuk memenuhi kebutuhannya. Baik itu organisasi di bidang pendidikan, hiburan, pekerjaan dan lainnya. Dalam perilaku organisasi dijelaskan bagaimana perbedaan kebutuhan antar individu, kepribadian - karakteristik masing-masing individu dan bagaimana komunikasi interpersonal mempengaruhi pencapaian tujuan. Suatu organisasi disebut sistem sosial karena didalamnya terdapat sekelompok orang yang memiliki hubungan satu sama lain sehingga dapat berinteraksi dengan para pelaku organisasi tersebut. Dalam perilaku organisasi, individu harus mampu beradaptasi dengan bersosialisasi dengan orang lain. Ini akan membuat tugas yang diberikan lebih mudah karena tugas dapat dilakukan bersama-sama. Karena setiap orang mempunyai kebutuhan, ada baiknya dalam perilaku organisasi seseorang dapat hidup berdampingan dengan orang lain sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat adalah bagian dari kehidupan manusia. Setiap hari orang akan berpartisipasi dalam kegiatan kolektif. Demikian juga, kelompok adalah bagian dari kehidupan organisasi. Ada banyak kelompok seperti itu di dalam organisasi. Hampir secara umum, orang-orang yang tergabung dalam organisasi besar atau kecil cenderung mencari privasi dalam kelompok tertentu. Berawal dari kesamaan tugas yang dilakukan, dari kedekatan dengan tempat kerja, dari seringnya pertemuan dan mungkin dari kesenangan bersama, lahirlah sebuah kedekatan. Singkatan dari grup di beberapa organisasi. Perilaku individu dalam organisasi Menurut Soekidjo Notoatmojo, perilaku adalah respon atau tanggapan seseorang yang tetap tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Menurut Louis Thurstone, sedangkan menurut Rensis Likert dan Charles Osgood, perilaku adalah suatu bentuk evaluasi atau respon dari perasaan. Artinya sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak pada objek atau perasaan mendukung atau memihak pada objek tersebut. Perilaku individu dalam suatu organisasi merupakan bentuk interaksi antara karakteristik individu dengan karakteristik organisasi. Setiap individu dalam organisasi akan berperilaku berbeda dan perilaku mereka, sebagaimana ditentukan oleh lingkungan masing-masing, benar-benar berbeda. 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Organisasi dibentuk oleh sekelompok individu yang saling bekerja sama. Tetapi dalam organisasi, individu adalah sesuatu yang unik yang akan memunculkan perilaku yang berbeda dengan individu-individu lainnya. Hal inilah mempengaruhi perilaku dan perbedaan individ dalam sebuah adalah perilaku dan perbedaan individu dalam sebuah organisasiKaryawan yang memasuki suatu organisasi harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, orang-orang baru, dan tugas-tugas baru. Cara orang menyesuaikan diri dengan situasi dan orang lain sebagian besar akan tergantung pada susunan psikologis dan latar belakang mereka. Proses persepsi individu membantu orang menghadapi kenyataan dunia. Orang dipengaruhi oleh orang lain, situasi, kebutuhan, dan pengalaman waktu lampau. Selain manajer berpersepsi terhadap karyawan, mereka juga berpersepsi terhadap manajer lain. Sikap berkaitan dengan pola perilaku dalam suatu cara yang kompleks. Sikap itu diorganisasi dan memiliki dasar emosional untuk kebanyakan hubungan antar pribadi seseorang. Mengubah sikap sangat sulit dan paling tidak memerlukan kepercayaan dari orang yang berkomunikasi dan pesan yang meyakinkan. Kepuasan kerja ialah sikap yang dimiliki pekerja tentang pekerjaan mereka. Manajer harus tanggap terhadap penemuan riset bahwa seorang pekerja yang merasa puas tidak dengan sendirinya seorang yang berprestasi lebih tinggi. Kepribadian berkembang jauh sebelum seseorang memasuki suatu organisasi. Kepribadian dipengaruhi oleh faktor keturunan, budaya, dan faktor sosial. Berasumsi bahwa kepribadian dapat diubah dengan mudah, dapat menimbulkan kefrustasian manajemen dan masalah-masalah etis. Manajer harus mencoba mengubah kepribadian tersebut agar cocok dengan model orang ideal. Sejumlah variabel kepribadian seperti tempat pengendalian locus of control, kreativitas, androgini, dan Machiavellianisme telah dibuktikan mempunyai hubungan dengan perilaku dan prestasi. Meskipun sulit untuk diukur, variabel-variabel ini sangat penting untuk menjelaskan dan meramalkan perilaku individuDaftar PustakaRobbins, Stephen P., 2001, Perilaku Organisasi, Jilid 1, Alih Bahasa oleh Hadyana Pujaatmaka dan Benyamin Molan, Penyunting Tanty Tarigan, Edisi Kedelapan, PT. Prehallindo, Jakarta-, 2001, Perilaku Organisasi, Jilid 2, Alih Bahasa oleh Hadyana Pujaatmaka dan Benyamin Molan, Penyunting Tanty Tarigan, Edisi Kedelapan, PT. Prehallindo, Jakarta -, 1994, Teori Organisasi Struktur, Desain dan Aplikasi, terjemahan oleh Udaya Yusuf, Edisi Ketiga, Jakarta. Penerbit James L., Organization Behavior, Structure, Process, BPI, Plano-, 1997, Organisasi, Alih Bahasa Djakarsih, Agus Dharma, Cetakan Ke Sepuluh, Penerbit Erlangga, JakartaAgustian, Ary Ginanjar, 2003, ESQ, Cetakan ke Sepuluh, Penerbit Arga, Jakarta-, 2004, ESQ Power, Cetakan ke Enam, Penerbit Arga, JakartaSulaksono, Hary, 2003, Modul Kuliah Perilaku Organisasi, STE. Mandala-Jember, Tidak Miftah, 1993, Perilaku Organisasi – Konsep Dasar dan Aplikasinya, Cetakan Ke Enam, PT. Raja Grafindo Persada, JakartaNimran, Umar, 1999, Perilaku Organisasi, Edisi Revisi, Cetakan Kedua, CV, Citra Media, SurabayaGreenberg, J. & Baron, 2000, Behavior in Organizations Understanding and Managing the Human Side or Work., 7th Edition, Upper Saddle River, NY Prentice Hall.
Soal Uraian Materi Perilaku Organisasi1. Apa yang dimaksud dengan perilaku dalam organisasi?JawabanPerilaku Organisasi adalah penerapan pengetahuan tentang bagaimana orang, individu, dan kelompok bertindak dan bereaksi dalam suatu organisasi, untuk mencapai dan mencapai kualitas kinerja tertinggi, dan hasil yang Mengapa kita perlu memahami perilaku organisasi?JawabanPerilaku organisasi akan membantu setiap individu dalam memahami perilaku mereka sendiri dan juga orang lain yang berada di dalam organisasi, sehingga bisa meningkatkan hubungan interpersonal antar setiap individu yang berada di dalam organisasi Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku kelompok dalam organisasi?JawabanPerilaku organisasi mengajarkan tiga factor penentu perilaku dalam organisasi meliputi Individu, Kelompok dan Struktur Kreitner dan Kinicki. 2005. Robbins 1993 menjelaskan bahwa perilaku organisasi adalah studi yang mengambil pandangan mikro – memberi tekanan pada individu-individu dan kelompok-kelompok Bagaimana mengembangkan perilaku organisasi?JawabanAdapun langkah-langkah pengembangan organisasi adalah sebagai berikut1. Mengenali permasalahan yang dihadapi Mengumpulkan data untuk menentukan iklim organisasi dan masalah perilaku Melakukan umpan balik dari data tersebut dan Merencanakan strategi untuk melakukan Bagaimana cara membangun perilaku organisasi yang baik?Jawaban1. Tetapkan Visi dan Misi Secara Bersama2. Kembangkan Standard Perilaku Sebagai Nilai-Nilai3. Komunikasikan Secara Efektif4. Implementasikan Melalui Pelatihan & Pengembangan5. Dukunglah Dengan Apresiasi dan Konsekuensi6. Evaluasi ke Dalam Penilaian Kinerja Secara Berkala6. Apa saja karakteristik perilaku organisasi?JawabanProses yang dimaksud adalah adanya interaksi yang berkaitan dengan interaksi yang terjadi antara anggota organisasi. Proses organisasi ini meliputi komunikasi, kepemimpinan, dan proses pengambilan keputusan dan kekuasaan, dalam sebuah Apa hubungan antara organisasi dengan perilaku?JawabanPerilaku dalam sebuah organisasi dipengaruhi oleh pendapat dan tingkah laku dari individu-individunya karena organisasi diisi oleh orang-orang. Di dalam organisasi bisa terdiri dari kelompok-kelompok yang bisa bertolak belakang sehingga memengaruhi identitas organisasi itu Pendekatan apa saja yang bisa di terapkan dalam mempelajari perilaku organisasi?JawabanDengan adanya interaksi atau hubungan antar individu dalam organisasi, maka penelaahan terhadap perilaku organisasi haruslah dilakukan melalui pendekatan-pendekatan sumber daya manusia suportif, pendekatan kontingensi, pendekatan produktivitas dan pendekatan Apa saja ruang lingkup kajian perilaku organisasi?JawabanTerdapat beberapa ruang lingkup prilaku organisasi yakni sebagai berikut Mempelajari perilaku manusia dalam organisasi melalui tiga tingkatan analisis. Tingkatan Individu karakteristik bawaan individu dalam organisasi. Tingkatan Kelompok dinamika perilaku kelompok dan faktor-faktor Apa hubungan antara perilaku organisasi dengan manajemen?JawabanManajemen merupakan proses dari perencanaan, pengawasan, pengendalian, hingga evaluasi. Sedangkan perilaku organisasi atau corporate governance merupakan sebuah budaya perusahaan dan nilai nilai yang diutamakan untuk dijalankan dalam sebuah Apakah yang menjadi faktor penghambat dalam suatu perilaku organisasi ?JawabanFaktor Penghambat Pengembangan Organisasi1. Fokus Internal2. Market Disruptions3. Key Performance Indicators KPI4. Kehilangan Orientasi5. Tidak Fokus6. Kompleksitas7. Pertanggungjawaban yang Tidak Jelas8. Ketidakmampuan Melihat Peluang12. Bagaimana penerapan motivasi dalam organisasi agar dapat menyelesaikan kendala kendala perilaku individu dalam organisasi?JawabanPenerapan motivasi dalam organisasi dapat menyelesaikan kendala-kendala perilaku dalam organisasi yaitu dengan motivasi kita dapat membangun rasa percaya diri seseorang, membuat seseorang keluar dari rasa keterpurukannya dan perilaku negatif lainnya menjadi sesuatu yang positif, dan tentunya dengan dukungan dari orang-orang
TUGAS INDIVIDU PERTANYAAN 1. How do you explain the growing popularity of teams in organizations? 2. What is the difference between a group and a team? 3. What are the four types of teams? 4. What conditions or context factors determine whether teams are effective? 5. How can organizations create team players? 6. When is work performed by individuals preferred over work performed by teams? 7. What are three ways in which our understanding of teams differs in a global context? JAWABAN 1. Tim dalam suatu organisasi lebih meningkat daripada individu yang dilihat dari cara kerja, da cara pengambilan keputusan. Tim dalam mengambil keputusan menggunakan sebuah musyawarah atau keputusan bersama dan sudah memikirkan resiko yang akan dihadapi daripada individu, sebab sebagai ebagai manusia, dapat terpengaruh oleh mode dan mentalitas kawanan. Tim yang dibentuk lebih berkomitmen pada tugas yang diemban. Selain itu, kerja tim lebih bagus dan rapi daripada kerja individu. 2. Perbedaan grup dengan tim Kelompok merupakan sekumpulan dua orang atau lebih yang saling bekerjasama, bergantung, dan menyelesaikan suatu masalah serta mencapai tujuan bersama. Sedangkan tim merupakan penyelesai dalam suatu masalah yang ada pada suatu kelompok. Jadi, tim merupakan bagian dari suatu organisasi. Tabel perbedaan antara grup dengan tim Pemahaman pengetahuan saling melengkapi Peran koordinasi yang tersebar
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perilaku Individu Dalam OrganisasiHai assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat pagi selamat siang. Selamat sore dan selamat malam kita berjumpa lagi ya. Welcome back to my channel, dengan saya disini, dan kita akan belajar bersama. Kali ini masih di pandemic ya. Maka semua para mahasiswa sekalian silakan bisa belajar di rumah atau di lokasi dimana kalian sekarang berada. Tapi tetap jaga kesehatan jaga imunitas tetap bahagia dan belajar dimanapun dan kita pada kali ini gini kita belajar tentang perilaku organisasi, dan kita kali ini akan belajar mengenai perilaku individu dalam organisasi. Berbicara tentang organisasi di dalamnya pasti tidak lepas dari individu-individu. Ketika individu itu bergabung maka terjadilah kegiatan yang dilakukan oleh organisasi atau kelompok itu. Tentang tema yang akan kita bicarakan atau kita diskusikan pada kesempatan kali ini dan jika nanti ada ketidakpahaman atau ada pernyataan yang menurut kalian semua assessment saya. Ternyata ada ketidak tepatan maka saya akan nantikan untuk kritik dan saran dari kalian. Pembahasan kita pada kesempatan kali ini adalah yang pertama kita akan belajar mengenai pengertian perilaku organisasi itu sendiri, kemudian perilaku individu dalam organisasi, yang ketiga sifat-sifat individu dalam organisasi, yang keempat adalah tentang kepribadian kaitanya dengan tahapm kepribadian yang dimiliki oleh individu dalam suatu organisasi, dan yang terakhir adalah tentang determinan kita akan kupas satu persatu. Mengenai pengertian perilaku organisasi di sini ada satu tokoh gitosudarmo di tahun 2006 berikan definisi bahwa perilaku organisasi adalah merupakan bidang ilmu yang memfokuskan tentang interaksi manusia dalam organisasi yang meliputi studi secara sistematis tentang perilaku struktur dan proses didalam organisasi. Studi tentang perilaku organisasi mencakup bagian yang relevan dari semua ilmu perilaku yang berusaha menjelaskan tindakan manusia dalam perilaku individu di dalam organisasi itu memang benar-benar kita pelajari bersama di dalam perilaku organisasi. Namun ada keterkaitan ternyata antara tingkah laku organisasi itu sendiri dengan disiplin ilmu yang lain. Ini adalah Presiden Academy of Management di Amerika Serikat menawarkan analisis perbedaan antara perilaku organisasi dan disiplin lain yang terkait erat dengan ilmu perilaku tingkah laku organisasi dengan psikologi organisasi. Barangkali para mahasiswa juga mengetahui bahwa psikologi ini juga adalah satu cabang ilmu yang mempelajari mengenai perilaku manusia. Namun, ada perbedaan antara perilaku organisasi dengan psikologi organisasi dalam psikologi organisasi. Yang dibahas itu dibatasi dalam konstruksi penjelasan pada tingkat psikologi nya saja. Di dalam tingkat kejiwaannya saja akan tetapi dalam perilaku organisasi konstruksi penjelasannya berasal dari multidisiplin kesamaan dari keduanya ialah kedua bidang perilaku orang-orang didalam suatu organisasi sama-sama menjelaskan tentang perilaku. Namun berbeda kalau di psikologi organisasi itu hanya di bidang psikologi nya saja atau kejiwaannya saja. Tapi kalau di perilaku organisasi maka yang di gali adalah secara multidisiplin ilmu. Jadi ada manajemen ada psikologi nya juga barangkali seperti itu. Kemudian ada hukum dan lain sebagainya yang kedua perilaku organisasi dengan teori organisasi. Hal ini didasarkan pada dua perbedaan antara unit analisis dan pusat variabel perilaku organisasi ini disampaikan bahwa pengertiannya studi tentang perilaku individu dan kelompok dalam suatu organisasi dan penerapan pengetahuan tertentu sedangkan teori organisasi diartikan sebagai studi tentang susunan proses dan hasil-hasil dari organisasi itu ketiga perilaku organisasi dengan personil dan Human Resource perilaku organisasi ini lebih menekankan pada orientasi konsep. Sedangkan personel dan Human Resource ini menekankan pada teknik dan teknologinya sama-sama memang di perilaku. Tapi ada perbedaannya kalau perilaku organisasi ini konsepnya. Tapi kalau di personil dan Human Resource itu sudah langsung mengarah kepada teknik dan teknologinya. Beberapa disiplin ilmu yang berkaitan dengan perilaku organisasi beberapa orang yamg sedikit salah paham bahwa antara satu dengan istilah yang lainnya adalah sama. Ternyata ada perbedaannya. Kita masuk dalam perilaku individu Dalam berorganisasi manusia adalah salah satu dimensi dalam organisasi yang amat penting. Saya sampaikan juga bahwa manusia itu adalah unsur yang penting dalam suatu organisasi. Merupakan salah satu faktor dan pendukung organisasi. Jadi kalau dalam organisasi tidak ada manusian ya gitu maka sepertinya tidak akan berjalan dengan lancar atau organisasi hakekatnya merupakan hasil perpaduan antar individu dalam organisasi, oleh karena itu untuk memahami perilaku organisasi ada baiknya terlebih dahulu mengidentifikasi individu sebagai pendukung organisasi. Kemudian yang kedua needler di tahun 1970 menyampaikan bahwa perilaku manusia adalah sebagai suatu fungsi dari integrasi antara person atau individu dengan lingkungannya jadi kesatuan sebagai suatu fungsi kesatuan antara person dengan lingkungannya karakter yang dibawa individu ke dalam tatanan organisasi yakni berupa kemampuan kepercayaan pribadi pengharapan kebutuhan dan pengalaman masa lalunya organisasi yang juga merupakan suatu lingkungan bagi individu punya karakteristik juga diantaranya ada keteraturan yang diwujudkan dalam susunan yang hirarki atau bertingkat gitu. Kemudian ada pekerjaan-pekerjaan nya ada tugas-tugasnya ada wewenang dan Tanggung jawab kemudian ada pula sistem penggajian atau reward sistemnya dan pengendalian serta yang lainnya itu masuk didalam lingkungan ada lagi satu tokoh bernama khas enjoys di tahun 2002 menyebutkan bahwa perilaku adalah cara bertindak menunjukkan tingkah laku seseorang. Sedangkan model perilaku adalah modus perilaku yang digunakan seseorang dalam melakukan aktivitasnya, proses perilakunya sama untuk semua individu meskipun model perilakunya mungkin berbeda. ya atau hampir sama. Kemudian ada tiga asumsi mengenai perilaku manusia yakni yang pertama bahwa perilaku itu disebabkan, yangkedua bahwa perilaku itu digerakkan atau Motivatif, dan yang ketiga bahwa perilaku itu ditujukan pada sasaran. Jadi manusia itu berperilaku itu pasti ada sebabnya dan pasti digerakkan dan pasti ada sasarannya atau tujuannya. Ketiga unsur ini saling terkait dalam modal dasar perilaku individu, dan berlaku kepada siapa, dan kapan saja setiap individu berperilaku ketika ada rangsangan dan memiliki sasaran sampai di sini saya harapkan semuanya bisa memahami, dan jika memang masih dirasa kurang paham, maka para mahasiswa sekalian silahkan bisa mencari literatur sebanyak mungkin atau bisa menuliskan di kolom komentar mengenai pertanyaan maupun pernyataan yang ingin disampaikan kepada saya. Kita lanjutkan ya, pengen ya di sini ada sifat-sifat individu dalam organisasi individu yang sudah masuk ke dalam organisasi itu biasanya membawa karakteristik sendiri-sendiri dengan sifat-sifat yang memang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Bahkan jika ada anggota organisasi yang memang misalnya ya kembar itu sifatnya pun tidak akan sama. Salah satu cara untuk memahami sifat-sifat manusia ialah dengan menganalisa kembali prinsip-prinsip dasar yang merupakan salah satu bagian dari padanya. Gimana nih caranya yang pertama-tama prinsip-prinsip dasarnya adalah manusia itu berbeda perilakunya. Karena kemampuannya tidak sama, dan keterbatasan seseorang dapat membedakan perilakunya, dan dapat digunakan untuk memprediksi pelaksanaan dan hasil kerja seseorang yang bekerja sama di dalamsuatu organisasi tertentu. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
pertanyaan perilaku individu dalam organisasi